Sang Kyai film besutan Rako Prijanto, menuai tanggapa luar biasa positif dari berbagai kalangan. Film yang mengisahkan perjuangan KH Hasyim Asy’ari , tokoh pendiri NU ini layak menjadi contoh bagi seluruh bangsa Indonesia. Wakil Presiden Boediono memuji film ini. Sementara KPAI mengajak anak jalanan untuk menonton film epik yang inspiratif ini.
Dibintangi mereka yang dikenal mumpuni dalam dunia film seperti Ikranagara, Agus Kuncoro, hingga Christine Hakim, Boediono menyebut bahwa film Sang Kyai berbicara sejarah kemerdekaan Indonesia secara kompleks.
“Dua setengah jam tanpa terasa, luar biasa. Bagi saya film sang Kiai bukan hanya tentang kearifan seorang Hasyim Asy’ari, tapi juga tentang sejarah kemerdekaan negeri ini,” cetusnya.
Boediono menambahkan, kehadiran film Sang Kiai semestinya mampu memicu semangat masyarakat yang menonton untuk lebih mencintai negeri ini.
“Dalam film ini digambarkan betapa mahalnya kemerdekaan, betapa bernilainya pemerintahan yang sudah kita capai saat ini. Jangan sampai kita sia-siakan,” tambahnya.
Sementara itu, KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) mengajak agar anak-anak jalanan mau menonton film Sang Kyai. Bukan apa-apa, bagi Badriyah Fayumi, Ketua KPAI, film tersebut sarat dengan inspirasi untuk menumbuhkan semangat kebangsaan. Selama ini, anak jalanan tidak memiliki cukup akses untuk menikmati hiburan yang benar-benar berkualitas. Sang Kyai adalah salah satu hiburan berkualitas tersebut.
“Melalui film ini, anak-anak jalanan bisa menyerap semangat dalam membangun jati diri dan idealisme kebangsaan,” cetusnya seperti dikutip Republika.
Sempat beredar kecurigaan bahwa PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dan DKN Garda Bangsa memanfaatkan sosialisasi film Sang Kiai untuk ‘kampanye’ terselubung menjelang Pemilu 2013. Namun, hal ini langsung dibantah keras oleh politisi PKB, Abdul Malik Haramain.
Menurutnya, film Sang Kiai memberi pencerahan ketika bangsa ini dihadapkan pada kemerosotan nilai kebangsaan. Ia juga menyatakan, film ini datang pada saat yang tepat dan dapat memberi makna untuk generasi muda.